Jumat, 21 Maret 2014

Berfikir dan Bernalar

  PENDAHULUAN

Setiap manusia pasti memiliki penalaran. Hal itu yang membedakan antara manusia dengan makhluk hidup lain. Dengan bernalar, manusia dapat berpikir. Berpikir akan membuat manusia menjadi makhluk yang lebih unggul dibandingkan makhluk hidup yang lainnya. Menurut wikipedia penalaran adalah “proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.” Berpikir deduktif adalah salah satu metode dalam bernalar selain berpikir induktif. Menurut wikipedia, berpikir deduktif adalah “ metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.” misalnya: “ Sekolah tersebut adalah sekolah terfavorit(Umum) karena lulusannya memiliki prestasi yang cermelang(khusus) dan berpontensi tinggi(khusus) ” atau “ setiap mamalia(umum) pasti melahirkan, dan kuda(khusus) adalah hewan mamalia”.

                                                                   PEMBAHASAN

Dengan berpikir atau bernalar, merupakan suatu bentuk kegiatan akal/rasio manusia dengan mana pengetahuan yang kita terima melalui panca indera diolah dan ditujukan untuk mecapai suatu kebenaran. Suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan pengetahuan disebut penalaran. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang berpikir, bernalar, beremosi, bersikap dan beramal. Sikap dan pengalamannya bersumber pada pengetahuannya melalui aktivitas berpikir, bernalar, dan beremosinya. Produk penalarannya adalah pengetahuan yang berkaitan dengan aktivitas berpikir dan bukan dengan aktivitas emosi, walaupun tokoh B. Pascal mengatakan bahwa hati manusiapun mempunyai logikanya sendiri. Namun demikian tidaklah semua aktivitas berpikir itu berlandaskan penalaran. Jadi penalaran adalah aktivitas berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran itu. Berpikir adalah suatu aktivitas untuk menemukan pengetahuan yang benar atau kebenaran. Kebenaran itu bersifat individual, oleh karena itu aktivitas proses berpikir manusia guna menghasilkan pengetahuan yang benar itu juga berbeda-beda. Jadi setiap jalan pikiran manusia memiliki kriteria kebenaran sebagai landasan bagi proses penemuan kebenaran itu. Aktivitas berpikir adalah berdialog dengan diri sendiri dalam batin dengan menifestasinya ialah mempertimbangkan merenungkan, menganalisis, menunjukkan alasan-alasan, membuktikan sesuatu, menggolong-golongkan, membanding-bandingkan, menarik kesimpulan, meneliti suatu jalan pikiran, mencari kausalitasnya, membahas secara realitas dan lain-lain. Di dalam aktivitas berpikir itulah ditunjukkan dalam logika wawasan berpikir yang tepat atau ketepatan pemikiran/kebenaran yang sesuai dengan penggarisan logika yang disebut berpikir logis.
                                                                    PENUTUP

Suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan pengetahuan disebut penalaran. Penalaran deduktifadalah kegiatan berpikir yang berlawanan dengan penalaran induktif. Deduktif adalah penalaran atau cara berpikir yang menolak dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum, menarik kesimpulan yang bersifat khusus. Dengan berpikir atau bernalar, merupakan suatu bentuk kegiatan akal/rasio manusia dengan mana pengetahuan yang kita terima melalui panca indera diolah dan ditujukan untuk mecapai suatu kebenaran. Proses penalaran dapatlah disusun melalui observasi dan eksperimen, hipotesis ilmiah, verifikasi dan pengukuhan, teori dan hukum ilmiah.
Sumber :

http://prismasarijulianwijayanti.wordpress.com/2012/07/25/berpikir-ilmiah-merumuskan-ide-secara-deduktif-dan-cara-pengambilan-keputusan-yang-benar/